Rabu, 05 Desember 2012

Busuknya Sepak Bola Indonesia


JAKARTA - Kematian memang bisa menjemput manusia kapan saja tanpa pernah bisa diduga. Namun demikian, kematian tragis Diego Mendieta patut disesalkan. Mantan pemain Persis Solo asal Paraguay itu menghembuskan napas terakhir dalam kesendirian dan ketidakadilan.

Hingga ujung hayat, Diego masih belum menerima gaji selama empat bulan sebesar Rp120 juta. Hak yang tak terbayarkan ini meninggalkan keprihatinan mendalam. Inilah puncak gunung es karut-marutnya tatanan sepak bola Indonesia.

Bukan rahasia lagi bahwa banyak pemain di kompetisi Indonesia yang belum menerima gaji — baik itu di LSI (versi KPSI) maupun LPI (versi PSSI). Penyebabnya? Ketidakbecusan pengelola sepak bola di negeri ini.