Jakarta - Untuk bisa mengikuti
kompetisi musim mendatang, klub-klub sepakbola Malaysia diperintahkan
menyetor deposit jutaan ringgit supaya tidak terjadi lagi kasus
penunggakan gaji pemain.
Demikian dinyatakan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) terkait krisis keuangan yang tengah melanda banyak klub peserta M-League.
Dilaporkan Reuters,
Senin (8/10/2012), 10 dari 14 klub liga mereka sudah diberi label
"merah", sedangkan tiga tim lain terancam terkena hukuman karena belum
melunasi hak-hak keuangan para pemainnya.Demikian dinyatakan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) terkait krisis keuangan yang tengah melanda banyak klub peserta M-League.
Empat bulan lalu FAM telah memperingatkan semua tim dengan ancaman mendepak mereka dari divisi teratas liga, apabila masih menunggak gaji pemain-pemainnya.
"Surat peringatan akan dikirimkan ke tim-tim terkait, dan kami berharap mereka akan memenuhi syarat deposit tersebut sebelum deadline pendaftaran M-League yang baru bulan depan (23 November). Kalau tidak, kami akan mengambil tindakan pada mereka," ucap Wakil Presiden FAM Hamidin Mohd Amin dalam sebuah konferensi pers.
"Kami akan bersikap tegas mengenai hal ini … Kami akan mengambilnya dari hadiah uang, insentif, deposit dan pendapat mereka dari penjualan tiket, untuk menyelesaikan urusan ini."
Mulai musim depan klub-klub divisi pertama diharuskan membayar deposit awal sebesar 3 juta ringgit atau sekitar Rp 9,4 miliar. Deposit untuk klub-klub divisi dua adalah 2 juta ringgit (Rp 6,2 miliar), klub-klub divisi tiga 500 ribu ringgit (Rp 1,5 miliar). (*)
* Kurs 1 ringgit malaysia = Rp 3.100,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar