Jakarta - Pendekatan yang dilakukan PT.
LPIS sepertinya tak berhasil meluluhkan hati Persijap Jepara. Tim
berjulukan "Laskar Kalinyamat" itu bersikukuh pindah ke Indonesian Super League (ISL) musim depan.
Sikap
tegas Persijap ini dilontarkan Manajer Chaerul Mushonif. Menurutnya,
Persijap sudah punya referensi sendiri setelah mengikuti Indonesian Premier League (IPL) musim lalu."Saya sudah kumpulkan elemen masyarakat termasuk suporter. Semua mendorong ke ISL terutama suporter. Jadi kami sudah bertekad ke ISL. Iming-iming sudah biasa, kami berjalan berdasarkan pengalaman," terang Chaerul ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (5/10/2012).
Dua hari lalu CEO PT. LPIS Widjajanto mendatangi langsung manajemen Persijap di Jepara supaya tetap di IPL. Sebelum Persijap, juara IPL musim lalu, Semen Padang, juga telah memutuskan pindah ke ISL.
Dikatakan Chaerul, semusim ikut IPL pendapatan klub merosot tajam. Stadion Gelora Bumi Kartini saat dipakai Persijap menjamu lawannya biasanya penuh sesak, semusim kemarin umumnya kosong melompong.
Kondisi ini berimbas pada motivasi pemain. Imbasnya, tim berada di urutan ke-10 dari 12 peserta IPL. Itu adalah prestasi terburuk Persijap selama berada di kasta tertinggi Indonesia.
"Klub ISL juga sudah menerima kami, begitu juga dengan pengurus KPSI. Jadi secara administrasi tidak ada masalah. Tinggal tunggu pengesahan di Kongres saja," terang Chaerul.
Untuk memuluskan menuju ISL, Persijap telah mengganti perusahaan. PT yang naungi Persijap di IPL yakni, PT Jepara Multitama Raya diceraikan. PT yang merupakan gabungan dari PT Laskar Kalinyamat dan PT Bogor Raya itu digantikan oleh PT Persijap Jepara Indonesia. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar