Bahas anggaran 2013, KONI Undang Cabor

BANYUWANGI – Keterlambatan pencairan dana KONI tahun ini menjadi preseden buruk bagi pembinaan olahraga di Banyuwangi. Tidak ingin kasus tersebut terulang, induk cabang olahraga di Banyuwangi tersebut berencana bakal memanggil kembali seluruh cabang olahraga yang ada bulan September mendatang. Tujuannya satu, KONI ingin mulai mempersiapkan anggaran pembinaan untuk tahun depan, 2013. Sekretaris KONI Budianto menyatakan idealnya pengajuan dana dilakukan jauh hari sebelum APBD dibahas. Dan itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi KONI untuk bisa merealisasikan di tahun depan. “Idealnya dana memang dibahas lebih awal,” ujarnya. Budianto menambahkan persoalan keterlambatan pengajuan dana saat ini memang harus menjadi pelajaran. Idealnya memang dana tersebut dalam APBD merupakan hasil pengajuan dari semua dana yang dibutuhkan setiap cabor. Sehingga besaran dana yang dianggarkan bisa dicairkan sesuai dengan besaran setiap agenda kegiatan. Disisi lain Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menilai keterlambatan itu ada pada cabor. “Banyak cabor yang salah dalam menyusun proposal. Akhirnya proposal dikembalikan dan sayangnya setelah dikembalikan tidak direvisi dan tidak diserahkan kembali untuk disetor ke pemkab kembali,” beber Plt Dispora Ahmad Khairullah. Peryataan Dispora dipertegas dengan Wakil Bupati Yusuf Widtamoko. Dia menegaskan pada dasarnya pemkab berkomitmen untuk mencairkan dan membantu pembinaan olahraga. Yusuf pun menggaransi bahwa proposal yang masuk ke meja bupati akan langsung ditandatangani dan segera dicairkan. “Proposal masuk akan segera ditandatangani bupati maka dana sudah bisa dicairkan,” tegasnya. Sekadar diketahui, untuk tahap awal pencairan dana KONI baru lima cabor yang bisa menikmati. Kelimanya adalah Persani, PDBI, Percasi, Perpani, dan PSSI. Untuk tahun 2012 sendiri, bantuan APBD untuk pembinaan olahraga dialokasikan sebesar Rp 3 miliar. Nominal tersebut lebih kecil anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,5 miliar. Dana itu nantinya akan didistribusikan untuk 24 cabor yang bernaung dibawah KONI. (*)