Kamis, 23 Agustus 2012
Nyalla : Lupakan Johar
Jakarta - Kisruh dualisme kepengurusan PSSI belum ada tanda-tanda menemukan titik penyelesaian. Sementara, para pelaku sepak bola sudah tak sabar untuk segera memutar kembali kompetisi.
Untuk itulah Ketua Umum PSSI versi Kongres Luar Biasa (KLB) La Nyalla Mahmud Matalitti diminta untuk hanya fokus membenahi kompetisi sepak bola di Indonesia.
Desakan itu diungkapkan Manajer Pelita Jaya Lalu Mara Satriawangsa. Wajar Lalu mengajukan usulan itu, karena hingga saat ini, PSSI terkesan abai pada pelaksanaan kompetisi dan cenderung mengerahkan segenap kekuatan pada penyelesaian dualisme struktur PSSI, antara kubu La Nyalla dengan kubu Djohar Arifin Husin.
"La Nyalla sebaiknya hentikan pikirkan dualisme organisasi, tapi fokus pada prestasi," ujar Lalu Mara saat berbincang dengan INILAH.COM, Kamis (23/8/2012).
Sejak dua kubu yang berseteru bersepakat untuk berdamai yang ditandai nota kesepahaman (Mou) di hadapan AFC, kubu La Nyalla mendapat pengakuan kembali dari Asosiasi Sepak Bola Asia tersebut.
Menurut politisi Partai Golkar itu, dengan pengakuan yang sudah diberikan AFC, sesungguhnya La Nyalla sudah punya modal kuat. Ditambah lagi mayoritas pemilik suara di PSSI sudah menyatakan dukungan padanya. Hanya saja, memang masih ada ganjalan yaitu berupa pembahasan nota kesepahaman yang tidak selesai-selesai di forum Joint Committee (JC).
"Kepengurusan La Nyalla kan juga diakui oleh AFC. Sementara di dalam negeri mayoritas pemilik suara kan mendukung atau berada di belakangnya, katanya.
"Soal JC biarkan saja, kalau pihak Djohar komitmen, pasti rapat JC tak molor-molor, pasti mereka serius. Nyatanya kan rapat JC molor, jadi memang mereka tidak komit dan serius kok," cetus Lalu menambahkan.
Lalu menilai langkah La Nyalla memerintahkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono untuk segera menggulirkan Liga Super Indonesia (ISL), November mendatang, sudah sangat tepat.
Dengan gerak cepat menggulirkan kompetisi tersebut, lanjut Lalu, maka publik pun perlahan akan tahu pihak mana yang berkompeten mengelola sepak bola Indonesia.
"Memutar kompetisi dengan baik adalah kelemahan paling utama dari PSSI versi Djohar Arifin. Kalau dia mampu, ya tinggal perintahin aja PT LPIS untuk menjalankan juga IPL. Kan tidak masalah karena kedua kepengurusan PSSI sudah diakui oleh AFC.
"Jadi sekarang sebaiknya Pak Nyalla dan pengurusnya fokus saja pada program yang sudah disusun bersama anggota," kata Lalu menandaskan.(*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar