Glasgow - Tergabung di Grup G,
Celtic FC akan menghadapi laga ekstra sulit saat menantang Barcelona.
Bertemu Lionel Messi dkk, The Bhoys dapat nasihat dari mantan pelatihnya Gordon Strachan untuk tak lupa berdoa (istigosah).
Barcelona menjadi unggulan teratas untuk lolos ke babak 16 besar dari Grup G. Sementara tiga klub lainnya yakni Celtic, Benfica dan Spartak Moscow dianggap punya kans sama besar untuk menemani The Catalans lolos sebagai runner up.
Terkait
laga antara Barca dan Celtic, itu akan menjadi ulangan pertandingan di
tahun 2008. Saat itu Celtic yang masih dibesut Strachan kalah 0-1 di
Camp Nou dan tunduk 2-3 saat bermain di kandang sendiri.Barcelona menjadi unggulan teratas untuk lolos ke babak 16 besar dari Grup G. Sementara tiga klub lainnya yakni Celtic, Benfica dan Spartak Moscow dianggap punya kans sama besar untuk menemani The Catalans lolos sebagai runner up.
Sudah tak lagi jadi pelatih, Strachan mencoba memberi tips pada Celtic untuk menghadapi The Catalans. Pada Neil Lennon yang kini jadi manajer Celtic, Strachan berpesan untuk tidak lupa berdoa sebelum pertandingan.
"Well, Anda sebaiknya mengunjungi gereja atau tempat ibadah – apapun preferensi Anda – dan kemudian berdoa. Semua sudah mencoba mengalahkan Barcelona dan mereka sudah mencoba berbagai strategi berbeda. Tapi percayalah pada saya -- adalah pemain bagus yang membuat perbedaan," papar Strachan di AS.
"Kami melakukan analisa terhadap sistem Prozone yang kami pakai. Saat Manchester United datang dan bermain mereka melakukan 340 passing. Saya pikir AC Milan membuat sekitar 360 -- kami bisa menghadapi Andrea Pirlo dan mematikannya. Tapi saat Barcelona datang ke Celtic Park mereka membuat 700 passing," lanjut mantan pelatih Middlesbrough, Southampton dan Conventry City itu.
Dilanjutkan pria 55 tahun itu, empat tahun lalu Barca benar-benar tak tertahankan. Kombinasi Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan pemain-pemain terbaik yang ada di skuad Barca membuat mereka tampil sangat dominan dan pulang dengan kemenangan 3-2.
"Itu adalah sepakbola yang menghipnotis. Itu adalah umpan-umpan yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Mereka terus menjalankan bola, lalu mereka melakukannya, bang-bang, gol."
"Kami mengetahui apa yang dilakukan Xavi dan Andres Iniesta, tapi kami tidak menyadari kami tengah menyaksikan pemain terbaik di dunia – beberapa pemain terbaik yang pernah ada," tuntas dia. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar