BANYUWANGI – Ketidakmampuan manajemen Persewangi Banyuwangi dalam
memenuhi hak pemainnya berpotensi memunculkan dampak multidimensional bagi tim
berjuluk Laskar Blambangan tersebut. Bukan tidak mungkin akibat rentetan kasus
tersebut, tim yang bersusah payah merangkak dari Divisi I hingga Divisi Utama
ini harus kembali tersungkur di kompetisi sepak bola amatir.
Kemungkinan ini cukup besar dengan langkah salah
satu pilar asingnya asal Perancis, Moukwelle Sylvain, melaporkan kasus
tertunggaknya gaji pemain Persewangi ke FIFA dan PSSI. Bahkan laporan itu sudah
menerima respon dari dua otoritas pengelola sepak bola di Indonesia dan
internasional. “Sudah ada surat balasan dari FIFA terkait laporan itu,”
katanya.
Moukwelle menambahkan dalam surat balasan dari FIFA tersebut,
manajemen Persewangi diminta untuk menyelesaikan persoalan kontrak dan gaji
pemain. Bahkan organisasi pimpinan Joseph Blatter itu memberikan deadline bagi
manajemen untuk menyelesaikan persoalan itu hingga 27 Agustus 2012. Namun
nyatanya hingga kini persoalan yang menjadi masalah kronis Persewangi di pentas
Divisi Utama ini belum diselesaikan.
Pria asal Perancis ini bahkan sudah melakukan
koordinasi dengan pihak manajemen. Namun nyatanya hingga kini belum adanya
respon positif dari manajemen ini. Hal inilah yang kemudian memaksa Moukwelle
membawa masalah ini ke PSSI. “Aku sudah ketemu pengurus disana. Dan Persewangi
dalam bahaya,” cetusnya.
Bahaya ? Moukwelle menuturkan persoalan akut terkait
ketidakmampuan manajemen membayar gaji daj kontrak pemainnya bisa berdampak
multidimensional. Bila tidak ada penyelesaian maka eksistensi Persewangi di
pentas Divisi Utama bisa tamat. Sanksi sudah dipersiapkan bila nyata-nyata tim
tidak memberikan hak pemain.
Sanksi yang terancam diberikan bila kasus ini tidak diselesaikan
diantaranya Laskar Blambangan terancam tidak menerima subsidi untuk memulai
kompetisi baru nantia. Dan paling fatal, tim merah hitam dipastikan tidak boleh
mengikuti kompetisi pada musim depan. Imbas dari sanksi kedua tadi, otomatis
Persewangi akan dipastikan turun kasta di musi berikutnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar