Jakarta - Chief Executive Officer
(CEO) PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto,
menyayangkan sikap Semen Padang yang pindah ke ISL dan melupakan motif
mengikuti IPL musim lalu.
Semen Padang yang merupakan juara edisi pertama Indonesian Premier League (IPL) telah memutuskan bergabung ke ISL untuk musim depan.
"Yang jelas, saya belum mendapat konfirmasi apapun, kalau benar Semen Padang ke sana. Itu artinya mereka tidak menghormati surat keputusan Joint committee (JC) kemarin," ungkap Widjajanto Jumat (28/9/2012).
Dalam
pertemuan kedua rapat JC di Kuala Lumpur, minggu lalu, komite bersama
itu memutuskan untuk memberikan kesempatan pada IPL dan ISL berjalan
pararel sebagai "prakualifikasi" penyatuan kompetisi di tahun 2014..Semen Padang yang merupakan juara edisi pertama Indonesian Premier League (IPL) telah memutuskan bergabung ke ISL untuk musim depan.
"Yang jelas, saya belum mendapat konfirmasi apapun, kalau benar Semen Padang ke sana. Itu artinya mereka tidak menghormati surat keputusan Joint committee (JC) kemarin," ungkap Widjajanto Jumat (28/9/2012).
Oleh sebab itu, Widjajanto mengaku kaget dengan sikap Semen Padang yang tiba-tiba menyeberang. Ia menilai klub berjulukan "Kabau Sirah" itu tidak menghargai putusan JC.
"Mestinya mereka menghormati dahulu. Biarkan ini berjalan dahulu. Kalau mereka mau pindah, lapor dulu kepada LPIS dan Exco PSSI," papar dia.
Padahal, menurut Widja Semen Padang sangat antusias ketika masuk ke kompetisi IPL, salah satunya karena ingin ada reformasi sepakbola.
"Coba tanyakan kepada mereka. Kenapa dulu mau ke IPL. Karena indikasinya salah satunya terhindar pengaturan skor, wasit dan masih banyak lagi. Tetapi saya tetap menerima kalau alasan mereka seperti itu," simpul Widja. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar