SURABAYA - Dua hari jelang laga kontra Indonesia, kubu Vietnam tebar psywar.
Tim besutan Phan Thanh Hung ini secara terbuka mengeluhkan pelayanan
yang diberikan tuan rumah. Mulai makan sampai bus yang mengangkut mereka
ke lokasi latihan.
"Hotelnya sih bagus. Tapi pelayanan panpel
masih kurang," keluh asiten pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan usai
berlatih di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Kamis, (13/9).
Selain kompalin soal makanan, juara Piala AFF 2008 itu menyebut, panpel
hanya memberikan mereka bus kecil. "Kendaraan itu tidak cukup mengangkut
semua official," terang Anh Tuan.
Pernyataan tim
Vietnam ini jelas menyudutkan Panpel. Ketua panpel lokal yang ditunjuk
PSSI, Ram Surahman mengatakan, pihaknya sudah memberik`n pelayanan
maksimal kepada tim tamu. "Kami bahkan, memberikan satu bus dan satu family car untuk official Tim Vietnam," imbuhnya.
Soal
makanan, Ram menyebut, antara makanan tim Vietnam dan Indonesia tidak
ada perbedaan. "Kedua tim kami anggap tamu. jadi kami perlakukan sama.
Vietnam yang hanya dijatah latihan satu kali sehari bahkan minta dua
kali dan itu tetap kami layani," paparnya.
Di bagian lain, Phan
Thanh Hung, pelatih Vietnam kembali mengeluhkan kondisi panasnya cuaca
Surabaya. "Cuaca panas sangat tidak bagus bagi tim kami. Kami tidak bisa
mengeluarkan kemampuan terbaik kami," imbuhnya.
Dia menyebut,
meski cuaca Surabaya dan Vietnam hampir sama, namun dia menyebut, di
negara mereka, pertandingan dimulai di atas jam 4 sore. "Bahkan, kalau
pertandingan internasional, kami selalu bermain pukul 20:40."
Sementara
itu pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar mengisyaratkan bakal bermain
menyerang. Nil menyebut, bermain menyerang adalah opsi terbaik ketika
mereka bermain di kandang. “Kami tidak akan banyak melakukan perubahan
taktik. Kami akan bermain seperti biasa seperti kami bermain melawan
Korea Utara,” tegas pelatih yang musim lalu membesut Semen Padang itu.
Nil
juga mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi pisikis timnya
setelah kalah dari Korea Utara di laga terakhir. “Soal kondisi
psikologis tidak ada masalah. Justru itu baik bagi pemain. Justru para
pemain makin percaya diri setelah berhasil memberikan perlawan maksimal
kepada Korea Utara yang peringkatanya jauh di atas kita,” sambung Nil.
Korea Utara, lawan Indonesia di ajang SCTV Cup berada di posisi ke-81
FIFA. Sedangkan Indonesia berada di posisi 168. Namun, Timnas hanya
kalah 2-0. Gawang Indonesia yang dijaga Endra Prasetya baru kebobolan
setelah hanya bermain 10 orang. Sementara itu, M Taufiq, gelandang
Timnas mengaku siap bermain maksimal di Surabaya.
“Tentu saya
dan pemain Timnas lainnya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bermain
di Surabaya yang mempunyai suporter fanatic seperti Bonek. Kami juga
mohon dukungannya agar bisa memberikan yang terbaik,” ungkap Taufiq yang
juga pemain Persebaya itu.
Ungkapan sama juga dilontarkan oleh
Endra Prasetya. Dia berjanji bakal memberikan penampilan maksimal dengan
menjaga gawang Indonesia sebaik mungkin. “Rekan-rekan juga mengaku
sudah tidak sabar untuk bermain di Surabaya yang mempunyai basis
suporter kuat. Mudah-mudahan, suporter Surabaya khususnya datang
langsung dan menyaksikan kami di lapangan,” terang Endra.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar